Sudah 3
tahun berturut-turut saya menjadi pengawas ujian masuk tes tertulis di salah
satu universitas negeri di Yogyakarta, dan setiap mengawas selalu saja menemukan
peserta ujian yang eksentrik dengan tingkah laku yang aduhai. Wahai para orang tua, begini ini beberapa
tingkah laku anak-anak anda ketika berada di dalam ruangan ujian.
1. Tipe masuk ruang, kerjakan soal 15 menit,
trus bobo syantiik. Sumpah mati, tipe yang pertama ini selalu saja terjadi setiap
tahun. Dan minggu kemarin, ada peserta ujian tes masuk PTN yang bobo syantik
sampai NGOROK di dalam ruangan. Lah ndilalah posisi duduk peserta ini di tengah
ruangan, jelas saja suara ngoroknya yang berirama syahdu itu mengganggu kenikmatan
peserta lain mengerjakan soal. Entah karena udara dingin yang melanda Yogya
akhir-akhir hingga membuat bobo semakin nikmat, atau karena begadang nonton
bola Rusia VS Kroasia yang dimenangkan PSIM Jogja. Duet maut antara
piala dunia dan ujian tertulis jelas-jelas telah memakan korban peserta yang
bobo syantik itu. Wahai FIFA, lain kaleee kalo rilis jadwal piala dunia, jangan
berbarengan dengan ujian tes masuk mahasiswa baru ya 😊
2. Tipe olahragawan. Tipe ini dimiliki peserta
yang dari awal masuk ruangan sampai akhir ujian, selalu goyang-goyang kaki. Ciri
khas tipe ini, jika memakai sepatu bertali, haqqul yaqin, tali-tali sepatunya biasanya
sudah lepas simpul-simpul ikatan talinya, kalo talinya gak lepas, pasti kendor.
Ada 2 orang di ruangan saya yang selalu goyang-goyang kaki dan simpul tali sepatu
keduanya lepas semua. Tipe ini mungkin berprinsip, ber-olah ragalah kamu di
mana pun kamu berada. Walau lagi ujian tetap harus olah raga minimal
goyang-goyang kaki, siapa tahu dengan bergoyang kaki, ngantuk menjadi hilang,
konsentrasi menjawab soal bertambah dan ujian pun menjadi lancar jaya 😉
3. Tipe perenung. Baca 1 soal, merenung 5 menit.
Baca 2 soal, merenung 10 menit. Baca 3 soal, merenung 15 menit. Biasanya sambil
merenung, telapak tangan ditaruh di dagu atau di pelipis. Tipe ini biasanya di
akhir waktu ujian sonder lihat soal lagi, langsung tancap gas mengisi lembar
jawaban. Mungkin tipe ini berprinsip, jangan baca soal, karena soalnya susah
dan bikin mumet. Mending langsung mengisi lembar jawaban.
4. Tipe baca soal sambil benerin jilbab. Tipe
ini biasanya dimiliki oleh para gadis. Ya iyalah! Baca soal nomor 1 , betulin
jilbab sebentar sambil memasukkan rambut terurai sebelah kiri. baca soal nomor
3, betulin jilbab lagi, baca soal nomor 5, kembali betulin jilbab sebelah kanan.
Ya elah.... mau mengerjalan soal ujian atau mau betulin jilbab mas 😊
5. Tipe penggaruk. Entah ketombe, entah kutu,
entah soal susah, entah gak bisa nyontek, entah stres, tipe ini biasanya
setelah membaca soal langsung garuk kepala, dan yang digaruk bagian kepala yang
itu-itu saja. Kasian dik...soalnya syusah ya...sini saya bantu garuk......
6. Tipe terlalu tekun mengerjakan soal sampai lupa mengisi lembar
jawaban. Ini tipe yang sangat dramatis....dan sialnya terjadi di ruangan yang
saya awasi. 10 menit sebelum waktu ujian berakhir, biasanya pengawas mengingatkan
agar peserta segera memindahkan jawaban ke lembar jawaban. Entah karena terlalu
khusuk mengerjakan soal di lembar soal, ada saja peserta yang terlena dan tidak
segera memindahkan jawaban ke lembar jawaban. Mohon maaf ya dik..tadi mbak
dengan sangat terpaksa menarik lembar jawaban yang adik pertahankan dengan
segenap jiwa. Huhuhuhu..
7. Tipe mata nanar melihat eternit langit-langit
ruangan, mencoba mencari ilham jawaban. 11 – 12 dengan tipe nomor 3. Baca soal
nomor 1, seketika mata nanar melihat langit-langit ruangan. Baca soal nomor 3,
mata kembali nanar. Baca soal nomor 5, lagi-lagi mata kembali nanar. Begitu
terus yang terjadi. Di akhir waktu ujian, mata tipe ini sudah tidak lagi nanar, tapi nunduk terus tanpa melihat soal
dan melihat eternit, langsung tancap gas mengisi lembar jawaban.
8. Tipe mata pasrah tak sanggup lagi melihat
soal. Mata dikucek-kucek, kelopak mata dilebarkan, biji mata diplototin,
eh...hanya bertahan 5 menit, selanjutnya mata kembali meredup. Kemungkinan tipe
ini hasil kolaborasi begadang belajar sambil begadang nonton bola, akhirnya tak
sanggup lagi mengerjakan soal, lemah, letih. Makanya mas, mbak, dengar
baik-baik petuah om Roma Irama....Begadang boleh saja.... asal ...besok gak
ujian!
9. Tipe yang terakhir ini
aiihhhh...menyedihkan....tak sanggup saya menulisnya. Sudah mengerjakan soal
dengan baik, eh lupa menulis kode soal. Ya Ampun...trus bagaimana komputer
membaca lembar jawaban jika Anda lupa
menulis kode soal. Dan sialnya, peserta ini melapor ke panitia ketika lembar
jawaban sudah diantar ke pusat.
Buat adik-adik yang sudah menjalani ujian masuk salah satu PTN
kemarin, saya doakan lulus, jika ada yang belum lulus, tetap semangat
melanjutkan hidup. Dan buat adik-adik yang akan ujian tahun depan, persiapkan
diri dengan lebih baik semoga tipe2 nomor 1-9 tidak terjadi pada anda.