Senin, 16 Juli 2018

Tipe-Tipe Peserta Ujian Tertulis Calon Mahasiswa Baru Ptn Yang Bikin Pengawas Ujian Senyum-Senyum Sendiri


Sudah 3 tahun berturut-turut saya menjadi pengawas ujian masuk tes tertulis di salah satu universitas negeri di Yogyakarta, dan setiap mengawas selalu saja menemukan peserta ujian yang eksentrik dengan tingkah laku yang  aduhai. Wahai para orang tua, begini ini beberapa tingkah laku anak-anak anda ketika berada di dalam ruangan ujian.
1.       Tipe masuk ruang, kerjakan soal 15 menit, trus bobo syantiik. Sumpah mati, tipe yang pertama ini selalu saja terjadi setiap tahun. Dan minggu kemarin, ada peserta ujian tes masuk PTN yang bobo syantik sampai NGOROK di dalam ruangan. Lah ndilalah posisi duduk peserta ini di tengah ruangan, jelas saja suara ngoroknya yang berirama syahdu itu mengganggu kenikmatan peserta lain mengerjakan soal. Entah karena udara dingin yang melanda Yogya akhir-akhir hingga membuat bobo semakin nikmat, atau karena begadang nonton bola Rusia VS Kroasia yang dimenangkan PSIM Jogja. Duet maut antara piala dunia dan ujian tertulis jelas-jelas telah memakan korban peserta yang bobo syantik itu. Wahai FIFA, lain kaleee kalo rilis jadwal piala dunia, jangan berbarengan dengan ujian tes masuk mahasiswa baru  ya 😊

2.       Tipe olahragawan. Tipe ini dimiliki peserta yang dari awal masuk ruangan sampai akhir ujian, selalu goyang-goyang kaki. Ciri khas tipe ini, jika memakai sepatu bertali, haqqul yaqin, tali-tali sepatunya biasanya sudah lepas simpul-simpul ikatan talinya, kalo talinya gak lepas, pasti kendor. Ada 2 orang di ruangan saya yang selalu goyang-goyang kaki dan simpul tali sepatu keduanya lepas semua. Tipe ini mungkin berprinsip, ber-olah ragalah kamu di mana pun kamu berada. Walau lagi ujian tetap harus olah raga minimal goyang-goyang kaki, siapa tahu dengan bergoyang kaki, ngantuk menjadi hilang, konsentrasi menjawab soal bertambah dan ujian pun menjadi lancar jaya 😉


3.       Tipe perenung. Baca 1 soal, merenung 5 menit. Baca 2 soal, merenung 10 menit. Baca 3 soal, merenung 15 menit. Biasanya sambil merenung, telapak tangan ditaruh di dagu atau di pelipis. Tipe ini biasanya di akhir waktu ujian sonder lihat soal lagi, langsung tancap gas mengisi lembar jawaban. Mungkin tipe ini berprinsip, jangan baca soal, karena soalnya susah dan bikin mumet. Mending langsung mengisi lembar jawaban.

4.       Tipe baca soal sambil benerin jilbab. Tipe ini biasanya dimiliki oleh para gadis. Ya iyalah! Baca soal nomor 1 , betulin jilbab sebentar sambil memasukkan rambut terurai sebelah kiri. baca soal nomor 3, betulin jilbab lagi, baca soal nomor 5, kembali betulin jilbab sebelah kanan. Ya elah.... mau mengerjalan soal ujian atau mau betulin jilbab mas 😊


5.       Tipe penggaruk. Entah ketombe, entah kutu, entah soal susah, entah gak bisa nyontek, entah stres, tipe ini biasanya setelah membaca soal langsung garuk kepala, dan yang digaruk bagian kepala yang itu-itu saja. Kasian dik...soalnya syusah ya...sini saya bantu garuk......

6.       Tipe terlalu tekun  mengerjakan soal sampai lupa mengisi lembar jawaban. Ini tipe yang sangat dramatis....dan sialnya terjadi di ruangan yang saya awasi. 10 menit sebelum waktu ujian berakhir, biasanya pengawas mengingatkan agar peserta segera memindahkan jawaban ke lembar jawaban. Entah karena terlalu khusuk mengerjakan soal di lembar soal, ada saja peserta yang terlena dan tidak segera memindahkan jawaban ke lembar jawaban. Mohon maaf ya dik..tadi mbak dengan sangat terpaksa menarik lembar jawaban yang adik pertahankan dengan segenap jiwa. Huhuhuhu..


7.       Tipe mata nanar melihat eternit langit-langit ruangan, mencoba mencari ilham jawaban. 11 – 12 dengan tipe nomor 3. Baca soal nomor 1, seketika mata nanar melihat langit-langit ruangan. Baca soal nomor 3, mata kembali nanar. Baca soal nomor 5, lagi-lagi mata kembali nanar. Begitu terus yang terjadi. Di akhir waktu ujian, mata tipe ini sudah tidak lagi  nanar, tapi nunduk terus tanpa melihat soal dan melihat eternit, langsung tancap gas mengisi lembar jawaban.

8.       Tipe mata pasrah tak sanggup lagi melihat soal. Mata dikucek-kucek, kelopak mata dilebarkan, biji mata diplototin, eh...hanya bertahan 5 menit, selanjutnya mata kembali meredup. Kemungkinan tipe ini hasil kolaborasi begadang belajar sambil begadang nonton bola, akhirnya tak sanggup lagi mengerjakan soal, lemah, letih. Makanya mas, mbak, dengar baik-baik petuah om Roma Irama....Begadang boleh saja.... asal ...besok gak ujian!      

9.       Tipe yang terakhir ini aiihhhh...menyedihkan....tak sanggup saya menulisnya. Sudah mengerjakan soal dengan baik, eh lupa menulis kode soal. Ya Ampun...trus bagaimana komputer membaca lembar jawaban  jika Anda lupa menulis kode soal. Dan sialnya, peserta ini melapor ke panitia ketika lembar jawaban sudah diantar ke pusat.

Buat adik-adik  yang sudah menjalani ujian masuk salah satu PTN kemarin, saya doakan lulus, jika ada yang belum lulus, tetap semangat melanjutkan hidup. Dan buat adik-adik yang akan ujian tahun depan, persiapkan diri dengan lebih baik semoga tipe2 nomor 1-9 tidak terjadi pada anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar